ISTILAHPENANGKAL PETIR ATAU ANTI PETIR. Penangkal Petir atau Anti Petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan yang ditimbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian.Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya petir maka Susilo - 21090118140108 - Praktek Pengelasan C - Modul Teknik Penyalaan Busur Listrik Dan Menghentikan Busur Listrik Pada Las Smaw0% found this document useful 0 votes56 views8 pagesOriginal SUSILO_21090118140108_PRAKTEK PENGELASAN C_MODUL TEKNIK PENYALAAN BUSUR LISTRIK DAN MENGHENTIKAN BUSUR LISTRIK PADA LAS SMAWCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes56 views8 Susilo - 21090118140108 - Praktek Pengelasan C - Modul Teknik Penyalaan Busur Listrik Dan Menghentikan Busur Listrik Pada Las SmawOriginal Title SUSILO_21090118140108_PRAKTEK PENGELASAN C_MODUL TEKNIK PENYALAAN BUSUR LISTRIK DAN MENGHENTIKAN BUSUR LISTRIK PADA LAS SMAWJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 1DASAR-DASAR PENGELASAN MENGGUNAKAN PERALATAN LAS BUSUR LISTRIK E BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN D Author: Ari Sudjarwadi. 54 downloads 415 Views 768KB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents. BAB I LAS BUSUR LISTRIK .

Pengelasan adalah keterampilan yang perlu dipelajari dewasa ini, mengingat banyaknya sekarang kegiatan yang membutuhkan proses pengelasan. Pengelasan yaitu suatu proses atau kegiatan menyambung logam benda yang padat dengan cara mencairkan logam tersebut dengan pengaruh panas atau pengaruh tekanan. Pengelasan juga dapat diartikan sebagai suatu ikatan metalurgi yang ditimbulkan ketika benda itu dilas atau dicairkan, sehingga antara atom-atom benda akan saling tarik menarik. Benda yang dapat dilas adalah benda yang mengandung logam dan benda yang tidak dapat dilas adalah benda yang tidak atau bukan logam. Conto benda logam adalah besi, baja, kuningan, tembaga dan lain-lain. Sedangkan benda yang bukan logam adalah kayu, kaca, mika asbes dan lain-lain. Untuk sumber-sumber panas dalam pengelasan dapat dihasilkan dari 1. Nyala dari busur listrik Nyala dengan busur listrik menghasilkan panas yang tinggi, sangat tinggi dari titik lebur baja oleh sebab itu pengelasan dengan busur listrik dapat dilakukan dengan baik karena proses pencairan baja dapat dicairkan dengan cepat 2. Dengan nyala api dari gas oksigen dan oksi asitelin Pengelasan dengan nyala api dari gas oksigen dan gas oksi asitelin digunakan bila ingin melakukan sambungan atau mengelas logam yang tipis plat Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas tentang pengelasan dengan las busur listrik Pengelasan busur listrik adalah pengelasan dengan memanfaatkan nyala busur listrik yang dihasilkan dari listrik antara elektroda dan benda kerja atau benda yang akan dilas. Las busur listrik yang paling banyak digunakan saat ini adalah las nyala bususr listrik yang terlindungi SMAW Shielded Metal Arc Welding. Las listrik SMAW menggunakan power supplay atau sumber tegangan dapat dari tegangan PLN ataupun generator. Sedangkan arusnya sendiri dapat berupa arus searah maupun arus bolak-balik. Untuk jenis-jenis elektoda yang sering digunakan dalam pengelasan ini adalah tiga jenis elektroda yaitu elektroda fluks, elektroda polos dan elektroda berlapis tebal. Elektroda dengan fluks yaitu elektroda yang memiliki lapisan tipis fluks, fluks disini berguna untuk melarutkan dan mencegah terbentuknya/ terjadinya oksidasi pada saat proses pengelasan berlangsung. Untuk elektroda jenis polos yaitu elektroda yang tidak memiliki lapisan dan penggunaan elektroda polos ini terbatas hanya untuk pengelasan besi tempa dan baja lunak. Untuk elektroda dengan lapisan tebal yaitu elektoda yang memiliki lapisan tebal dan elektroda jenis ini banyak digunakan untuk proses pengelasan secara komersil. Untuk fungsi dari lapisan-lapisan atau fluks pada elektroda antara lain 1. Fungsinya untuk membentuk lingkungan pelindung 2. Fungsinya untuk membentuk terak agar melindungi benda yang dicairkan 3. Memungkinkan jika operator las melakukan pengelasan diatas kepala ataupun saat pengelasan tegak lurus 4. Fungsinya untuk menstabilkan busur 5. Untuk menambah unsur logam pada logam induk 6. Untuk memurnikan logam yang dilas secara metalurgi 7. Untuk mengurangi percikkan bunga api yang dihasilkan saat pengelasan 8. Untk meningkatkan efisien dari pengendapan 9. Untuk menghilangkan oksidasi yang terjadi saat pengelasan 10. Fungsinya mempengaruhi kedalaman saat penetrasi busur 11. Untuk Mempengaruhi bentuk rigi-rigi las 12. Untuk memperlambat proses pendinginan saat pengelasan

Untukjenis las listrik terdiri dari beberapa jenis, berikut ini penjelasannya. Las Busur Listrik. Las Listrik Gas. Las Listrik Terak. Las Resistensi Listrik. Jenis Mesin Las Busur Listrik dan Fungsinya: Macam macam las Busur Listrik terbagi menjadi dua bagian yaitu Las Listrik Elektroda tak Terumpan dan Las Listrik Elektroda Terumpan. Perbedaannya adalah jika Elektroda terumpan maka elektroda tersebut ikut mencair dan berfungsi sebagai logam pengisi, sedangkan yang tidak terumpan elektroda
Thursday, April 9, 2020 Edit Menyalakan atau membuat nyala busur listrik Untuk menyalakan atau membuat nyala busur listrik perlu diperhatikan mesin las yang digunakan. Jika mesin las yang digunakan adalah mesin las AC, maka menyalakan dengan menggoreskan elektroda yang sudah terjepit pada penjepit elektroda, pada benda kerja yang sudah terhubung dengan kabel massa. Arah penggoresan elektroda membentuk busur atau seperti cara menggoreskan korek api, seperti terlihat pada gambar A, adapun cara menyalakan las DC dengan cara menggoreskan dengan arah naik turun, seperti terlihat pada gambar B, elektroda digerakkan lurus kebawah sampai menyentuh benda kerja kemudian diangkat diameter elektroda. Setelah nyala busur listrik terjadi, maka posisi elektroda harus tetap dijaga pada jarak tertentu dari benda kerja agar nyala busur listrik yang terjadi dapat menyala secara kontinyu. Selama elektroda menyala, maka elektroda akan berkurang sehingga jarak ujung elektroda panjang bus ur nyala dengan benda kerja akan semakin renggang. Untuk menjaga agar panjang busur nyala tetap sama, maka pemegang elektroda harus diturunkan secara perlahan - lahan. Mematikan Busur Listrik Setelah satu bagian pengelasan selesai maka nyala busur listrik harus dimatikan. Cara mematikan nyala busur harus hati - hati, karena mematikan busur nyala berarti mengakhiri proses pengelasan yang berada pada ujung rigi las. Agar ujung akhir pengelasan tidak keropos dan terlalu tinggi atau rendah, maka cara mematikan nyala busur harus benar. Untuk memutuskan dan mematikan lengkung listrik las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Cara pertama - elektroda diangkat dan diturunkan se dikit kemudian ditarik keluar. perhatikan gambar Cara kedua - elektroda diangkat sedikit dan diturun kan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri atas. lihat gambar
2 Jelaskan dengan singkat cara menyalakan busur listrik? 3. Jelaskan dengan singkat cara memastikan nyala busur listrik? Kunci Jawaban Tes Formatif: 1. a. Gerakan turun sepanjang sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak elektroda dan benda kerja agar nyala busur listrik tetap. b.
Juni 8, 2015Februari 20, 2022oleh Bengkel Bangun – Setelah satu bagian pengelasan selesai maka nyala busur listrik / nyala elektroda harus dimatikan. harus dimatikan. Sebagaimana dalam penyalaan awal pada elektroda lihat artikel sebelumnya [ penyalaan pada elektroda ], dalam mematikannyapun perlu teknik tersendiri untuk hasil maksimal. Karena bukan tidak mungkin dengan mematikan nyala elektroda yang sembarangan akan menyebabkan ujung akhir pengelasan terlalu tinggi atau rendah dan yang lebih fatal lagi hasil las akan keropos, maka cara mematikan nyala busur harus benar. Untuk memutuskan dan mematikan nyala elektroda las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Cara pertama – elektroda diangkat dan diturunkan sedikit kemudian ditarik keluar. Cara kedua – elektroda diangkat sedikit dan diturunkan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri atas. [Goes-BB] Post Views 702
Bagikalian yang sedang mencari mesin las listrik arus bolak-balik (AC), Mesin las listrik arus searah (DC), ataupun mesin las listrik keduanya yaitu mesin las listrik ganda (AC-DC). Tidak perlu jauh-jauh sobat NLG. Karna kami adalah distributor resmi yang menyediakan berbagai jenis mesin las terbaik. Untuk spesifikasi dan harganya.
0% found this document useful 0 votes183 views45 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes183 views45 pages1 Las Busur ListrikJump to Page You are on page 1of 45 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 19 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 23 to 38 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 42 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. . 331 347 341 374 462 420 463 328

jelaskan dua cara mematikan busur listrik